Pentingnya Menjaga Tali Silaturami Antar Umat Beragama
TANGERANG//jurnalnasional.od,-Menurut para ahli, masjid adalah tempat sujud dan beribadah bagi umat Islam. Secara bahasa, masjid berarti tempat bersujud (dari kata sajada). Namun, para ahli juga memperluas maknanya, seperti menurut An-Nasafi yang menyebutkan masjid sebagai rumah yang dibangun khusus untuk beribadah kepada Allah, dan Al-Qadhi Iyadh yang mendefinisikan bahwa semua tempat di muka bumi yang memungkinkan untuk menyembah Allah adalah masjid. Selain itu, masjid juga dipandang sebagai pusat aktivitas sosial keagamaan seperti musyawarah, pendidikan, dan pembinditingkatka.
Dimana Masjid Raya Asmaul Husna yang beralamat di jalan raya Gading Serpong, setiap hari Jumat menyerukan serta mengajak semua warga/ masyarakat yang bekerja dan berkantor dekat area Masjid serta bagi warga masyarakat yang bermukim disekitar masjid tersebut untuk bisa Sholat Jum'at Bersama
Kali ini Khutbah Jumat yang dibawakan oleh Ustadz Buchori. Menjelaskan tentang masalah silaturahmi bagi masyarakat umum, dimana ia menilai Pentingnya menjaga silaturahmi bagi umat Islam, disamping Memperpanjang Umur Dan Memperkuat Hubungan Antara Umat Islam Umat beragama lainnya.
" untuk itu mari kita perkuatkan hubungan silaturahmi kepada sesama, agar kita memperkokoh Iman kita dan semoga Allah SWT tentunya akan menyayangi dan memberikan keberkahan Kepada Hambanya," kata Ustadz Buchori dalam khutbahnya. Jumat (28/11/2025)
Masih dalam khutbahnya, ia meminta Agar masyarakat bisa meningkatkan silaturahmi dan tentunya Allah SWT Selalu melindungi kepada umatnya yang selalu menjaga silaturahmi.
" Silaturahmi juga penting bagi umat beragama manapun untuk menjalin persahabatan agar semua umat selalu rukun dan damai tidak ada saling bermusuhan sehingga menimbulkan tali persaudaraan antar semua Umat dan tentunya ini Allah swt anjurkan kepada hambanya," ucap Buchori lagi
Usai sholat Jum'at berjam'ah, panitia menyediakan hidangan makan bersama untuk menyempurnakan agar ibadah sholat Jum'at terjaga kekhususan nya
(Tutur Hersono)
Komentar0